Rian Bayu Ristian

ANALISIS MANAJEMEN UD DAHLIA JAYA BANYUWANGI










ANALISIS MANAJEMEN
UD DAHLIA JAYA
BANYUWANGI




Team
1.     31.11.3947 Rian Bayu Ristian ( C )

Diajukan sebagai tugas pada mata kuliah P. Teknologi Informasi




UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945
BANYUWANGI
2012
I.                  PROFIL PERUSAHAAN
a.     Nama Organisasi :
  • Nama perusahaan          : UD Dahlia Jaya
  • Jenis bisnis           : Kue kering khas Banyuwangi
  • Pemilik                 : Mohammad Sholeh
  • Alamat                 : Jl. Ikan Arwana no.18 Banyuwangi
Nama Produk Dahlia Jaya
  Bagiak aneka rasa        Kacang sembunyi         Keciput  
  Selae pisang                 Pastel                           Untir-untir
  Selae Molen                 Kuping gajah               Widaran
  Aneka nastar                Keong mas                   Dll

b.    Bidang Usaha Organisasi :
UD. Dahlia Jaya awalnya dari sebuah hobby dan coba-coba yang digemari Ibu pada tahun 1997 awal mula perintisan usaha kue. Setelah itu sayapun tertarik dengan kue kering karena sejak kecil saya sangat menyukai kue widaran dan kuping gajah ,sedangkan setiap saya menginginkannya, Lalu ibu saya berfikir untuk mencoba membuatnya sendiri. Waktu pertama ibu mencoba membuat,usia saya waktu itu sekitar 12 tahun(kelas 1 SMP), Dulu ibu hanya membuat sewaktu menjelang Idul Fitri karena permintaan sangat menjanjikan. Setelah itu berkembanglah sedikit perlahan-perlahan semakin banyak yang memesan kue ke ibu dan mulailah ibu memproduksi setiap ada pesanan tidak lagi hanya saat menjelang lebaran Idhul Fitri. Setelah ibu tutup usia, usaha kue yang di rintis ibu saya lanjutkan sampai sekarang masih berjalan dan terus berkembang. Kue kering salah satu makanan favorit sebagai suguhan dan banyak peminatnya menjelang lebaran, dan ini merupakan usaha atau bisnis yang selalu propsektif menjelang hari raya baik itu Lebaran, Natal atau hari raya dan perayaan agama lainnya. Saat ini kebutuhan makanan yang praktis (kue kering) masyarakat Indonesia sangat tinggi terutama di daerah perkotaan untuk banyak event-event keluarga dan resmi. Untuk menunjang kebutuhan tersebut peluang mendirikan binis makanan (kue kering) siap saji dan instan sangat terbuka luas di era global ini. Faktor semua itu terlatar belakangi oleh kesibukan-kesibukan masyarakat kota yang membuat mereka menginginkan segala sesuatu bisa di dapat secara mudah dan instan, dan yang juga tidak kalah penting pastinya tetap memperhatikan kandungan gizi. Melihat fakta diatas, kami melihat adanya peluang yang cukup besar untuk dapat memasarkan produk kami berupa makanan siap saji dan higienis dan bergizi. Dengan memanfaatkan peluang tersebut diharapkan dapat memasarkan produk dengan baik sehingga mendapatkan keuntungan yang maksimal.

c.      Struktur Organisasi/manajemen Tim :
UD. Dahlia Jaya




















Text Box: Direktur
Mohammad Sholeh






Text Box: Manajer Pemasaran
Maulana Mukti
Text Box: Manajer Keuangan
Maisaro Widiya N










Text Box: Divisi Produksi
Emiliana Indra


Text Box: Divisi Produksi
Alfi Hidayati
Text Box: Divisi Pemasaran
Eko Hariono


 






                                                                         

Nama
Jabatan
Spesialis/keahlian
Mohammad Sholeh Direktur Memiliki kemampuan management dan relasi yang luas.
Dahlia wulandari Manajer Produksi Memiliki kamampuan menciptakan dan memformulakan variasi kue kering yang sehat dan bergizi.
Maulana Mukti Manajer Pemasaran Memiliki keahlian dalam sistem memasarkan atau menjual suatu produk
Maisaro Widiya N Manajer Keuangan Memiliki keahlian pembendaharaan dalam mengatur keluar masuknya keuangan perusahaan
Emiliana Indra Divisi Produksi Memiliki keahlian dalam membuat dan mengembangkan formula hasil riset
Alfi hidayati Divisi Produksi Memiliki keahlian cita rasa yang kuat, indra organoleptik yang pekak
Eko Hariono Divisi Pemasaran Memiliki keahlian dalam memasarkan atau menjual suatu produk

II.               FLOWCHART (alur data)
a.     Gambar data dan Produk dari organisasi














Pentagon: Bahan baku mentah



Rounded Rectangle: Produksi mesin, manual








Flowchart: Internal Storage: Produk siap jual






Flowchart: Alternate Process: Konsumen
 









Gambar Produk yang dibuat

Langkah-langkah yang aku lakukan pada saat pembuatan kue kering adalah sbb :
  • Timbang bahan sesuai resep, usahakan tidak memakai bahan pengganti dulu untuk pemula.
  • Gunakan mixer untuk mencampur mentega/margarine dengan gula halus dengan spit rendah dan adonan sampai tercampur rata saja.
  • Masukkan kuning telur satu persatu, aduk rata.
  • Campur bahan kering (misal coklat bubuk, susu bubuk, vanili, tepung terigu atau sagu), ayak dahulu supaya butiran yang menggumpal tidak masuk adonan.
  • Masukkan bahan kering secara bertahap, aduk dengan sendok kayu hingga bahan kering habis, jika bahan kering habis dan adonan masih terlalu lembek, masukkan adonan sebentar ke dalam lemari pendingin, jangan menambahkan tepung untuk membuat adonan keras.
  • Titik rendah /leleh margarine/mentega di setiap tempat tidak sama, mungkin saja saat mengocok mentega/margarine kondisi sudah lembek karena suhu ruang cukup panas.
  • Bagi rata adonan sesuai besar kue kering yg ingin kita buat, setelah itu baru dibentuk, hal ini untuk menghindari bentuk kue kering yang tidak rata, terkadang ada yg besar, ada yg kecil.
  • Panaskan oven sebelum adonan dimasukkan, umumnya untuk kue kering biasa memakai suhu 150-160 derajat celcius.
  • Untuk pemakaian oven gas atau kaleng biasa, harus rajin melihat kondisi kue di dalam oven, karena suhu yang tidak merata seperti memakai oven listrik. Jika sdh ada kue kering yg terlihat matang duluan, sebaiknya segera diambil, ini untuk menghindari gosong.
  • Setelah kue diangkat, letakkan ditempat yang leluasa udara keluar masuk, misal rak khusus untuk mendinginkan kue kering, kalo tidak ada bisa memakai  nampan yang bolong2 atau bisa juga memakai saringan untuk memeras kelapa, kalo tidak ada juga bisa ditaruh di atas tampah yang dialasi Koran.
  • Setelah uap kue hilang dan kue dingin, segera masukkan toples dan diberi perekat.
  • Jika perlakuan seperti ini, mudah-mudahan kue bisa bertahan selama 3 bulan tanpa bahan pengawet dengan catatan tidak di buka berlama2 .

  • Untuk kue kering yang diisi selai harus diperhatikan selainya, terkadang kue cepat berjamur bukan karena adonan kue kering tapi kelembaban yang ditimbulkan oleh selai sehingga adonan lembab dan berjamur.
  • Pastikan selai benar2 kering dan aman untuk adonan isi.

Contoh Proses pembuatan produk :

Kue Bagiak

Ini adalah jajanan Khas Dari kota Gandrung banyuwangi,Kue bagiak adalah kue tradisional asal Banyuwangi. Kue  ini terbuat dari tepung sagu yang dicampur dengan kelapa parut dan bahan lainnya. Rasa dari kue ini manis, gurih dan garing dengan aroma kayumanis. Tak lengkap rasanya anda berkunjung Ke Kota Gandrung Tak kalau mencicipi Kue khas dari daerah Banyuwangi ini.
bahan-bahan/bumbu-bumbu :
  • 175 gram tepung sagu tani, disangrai
  • 50 gram tepung arrowrut
  • 20 gram susu bubuk
  • 150 gram kelapa parut kasar, disangrai, dinginkan
  • 75 gram gula pasir
  • 1 butir telur
  • 50 gram margarin
  • 1/4 sendok teh vanili bubuk
  • 1 sendok teh kayumanis bubuk
  • 2 sendok makan air
Cara Pengolahan :
1.     Campur kelapa parut sangrai dan gula pasir. Aduk rata. Blender halus sampai berminyak.
2.     Campur tepung sagu tani, tepung arrowrut, susu bubuk, campuran kelapa, telur, margarin, vanili bubuk, garam, kayumanis bubuk, dan air. Aduk rata.
3.     Pulung panjang 5 cm. Letakkan di atas loyang tanpa dioles.
4.     Oven 40 menit dengan suhu 150 derajat Celsius sampai kering.
Untuk 28 buah
 
Kue Nastar
Bahan:
  • Mentega: 200 gram
  • Kuning telur: 2 butir
  • Gula halus: 50 gram
  • Terigu: 350 gram
  • Maizena: 1 sendok makan
  • Susu bubuk: 1 sendok makan
  • Vanili: 1/4 sendok teh
  • Selai nanas secukupnya

Bahan Polesan:
kuning telur 1 butir  + 1 sendok makan air
Keju parut untuk tabur: 50 gram

Cara Mebuat Kue Nastar:

1).Kocok telur, mentega dan gula sampai terasa lembut
2).Masukkan tepung terigu, maizena, susu dan vanili. Aduk Hingga rata
3).Kemudian ambil adonan sebesar kelerang, lalu isi dengan selai dan bulatkan.
4).Poles dengan kuning telur dan tabur keju.
5).Oven 170 derajat Celsius, sampai matang.

b.    Input data/bahan dari organisasi :

Untuk produsen yang mengkhususkan diri untuk pangsa pasar kelas atas, penggunaan bahan baku premium sudah tentu saja menjadi keharusan. Bagi produsen kue kering untuk kelas menengah, harus pintar-pintar memilih bahan baku yang kualitasnya bagus, rasanya enak, dan harganya masuk ke range biaya produksi. Banyak faktor penyebab kegagalan dalam membuat kue atau cake. Salah satunya adalah cara pemilihan bahannya yang kurang tepat. Suhu udara di ruangan di mana Anda bekerja pun dapat menjadi penyebab kegagalan
Telur
Telur sebagai bahan baku dapat juga bersifat pengembang dan pemberi warna pada kue. Pilih telur yang sama besar baik dari bentuk, berat, ukuran, sehingga volume putih dan kuning telur seimbang. Adonan yang dihasilkan pun tidak menjadi lebih cair ataupun lebih kental. Pembuatan kue tidak selalu hanya menggunakan telur ayam horent yang ada di pasaran. Untuk menambah bahan kue dapat menggunakan telur ayam kampung, telur bebek, telur puyuh. Asalkan dalam penggunaannya tetap berpedoman pada ukuran berat bahan yang dianjurkan.
Tepung
Sebagai bahan baku, tepung yang lazim digunakan adalah tepung soft . Jenis tepung ini dihasilkan dari penggilingan gandum soft. Oleh karena dalam pembuatan kue tidak diperlukan pembentukan gluten. Pemilihan bahan makanan jenis tepung ini sangat tepat lantaran sifat glutennya yang kurang baik. Tepung soft mengandung protein 7 - 9% (8,9 gram/100 gram bahan makanan). Pilih tepung yang secara fisik mempunyai ciri-ciri warna putih seragam, aroma tidak tengik (apek), bertekstur lembut dan terurai (tidak menggumpal). Pembuatan kue tidak hanya tergantung pada pemakaian tepung terigu saja. Namun, dapat pula dikombinasi dengan tepung lain seperti tepung beras, tepung sagu, tepung maizena, tepung caster, tepung hungkue.
         Bahan Tambahan sering kali dalam resep tertera adanya bahan tambahan makanan seperti quik 75, ovalet, SP, TBM, roombutter. Bahan tambahan ini berfungsi sebagai pengembang kue. Penggunaannya pun harus sesuai ukuran yang dianjurkan jika tidak ingin kue Anda gagal. Bahan tambahan makanan lain yang sering digunakan dalam pembuatan kue adalah susu. Baik susu bubuk, susu cair atau susu kental manis. Pemilihan susu tanpa lemak (susu skim) lebih disarankan karena jenis ini tidak mempengaruhi rasa kue. Kalau bisa kurangi memakai pewarna makanan, pewarna kue.
Lemak
Merupakan salah satu bahan pelengkap yang bersifat membantu proses emulsi, memperhalus pori-pori kue dan memberi warna kuning alami. Lemak yang digunakan biasanya mentega dan margarine, atau dapat pula menggunakan areh santan. Pilih lemak yang masih harum, tekstur tidak terlalu padat atau cair. Perlu diingat pula bahwa pembuatan makanan kue yang menggunakan lemak lebih atau kurang dari takaran yang dianjurkan dapat mengakibatkan kegagalan hasil jadi kue.
Gula
Selain sebagai bahan pemanis, gula dapat mempercepat proses pengocokan dalam pembuatan makanan kue. Dalam pembuatan kue dapat juga menggunakan gula halus ( tepung gula), gula palem, gula sirup. Sedangkan yang biasa digunakan dalam pembuatan kue adalah gula pasir. Pilih gula yang bersih serta berwarna putih karena hal ini dapat mempengaruhi tekstur warna kue. Gunakan gula sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan agar kue enak dan bertekstur lembut.


c.      Proses Transaksi
Setelah mendengar dan melihat-lihat produk yang kami sediakan, anda dapat melakukan pembelian atau pemesanan.
◊ Anda dapat langsung mengunjungi toku kami dan melakukan pemilihan produk yang anda inginkan dan sesuai berapa banyak yang diperlukan.
◊ Anda dapat membeli produk kami di Indomaret-indomaret di banyuwangi, karena kami telah bekerjasama dengan Indomaret.
◊ Pemesanan Ada beberapa cara melakukan pemesanan. Anda dapat memilih salah satu cara.
a.     Melalui Email
b.     Melalui Facebook
c.      Melalui Call and SMS
◊ Pembayaran, Setelah menerima produk yang di inginkan pembayaran dilakukan langsung di kasir sesuai harga produk yang anda beli. Bila stok produk sedang habis, kami akan memberitahukan kepada anda.

d.    Inplementasi IT dalam proses
Menurut saya pedagang kue ini telah menerapkan SIA pada proses transaksi atau jual-belinya. Pedagang kue ini mencatat semua transaksi yang dilakukan dalam jangka waktu per hari menggunakan kertas bekas, kerdus bekas atau nota yang dimiliki, kemudian setiap pagi hari total pengeluaran dan pemasukan dimasukkan ke buku transaksi. Ini dilakukan terus menerus selama seminggu/sebulan, kemudian akan ditotal seluruhnya baru hasil yg didapat akan dibagi-bagi untuk belanja kue untuk setiap harinya dan gaji. Dalam menjualkan dagangan kuehnya, pedagang ini membuka 1 tempat yaitu dirumahnya yang sekaligus menjadi tempat proses produksi, Namun produk kue dari UD. Dahlia jaya juga dapat konsumen beli di indomaret-indomaret di banyuwangi. Hampir semua transaksi dicatat oleh pedagang kue tersebut, saya mencatat ada 2 golongan transaksi yamg terjadi setiap hari transaksinya antara lain meliputi:
- Transaksi dengan pembeli langsung seperti kue-kue kering, kue tart, dan aneka jajanan.  dll.
- Transaksi dengan pihak ketiga (dalam hal ini kerja sama) seperti bayar listrik, biaya bahan baku, jasa pengantar barang. Hampir semua transaksi di bagian ini terjadi seminggu sekali kecuali biaya listrik yang dilakukan tiap bulan sekali.

Dalam menjalankan bisnis ini, kami menggunakan beberapa cara pemasaran:
  • Membuat selembaran brosur
  • Memasarkan melalui jejaring sosial, seperti: website, facebook
  • Sosialiasi dalam organisasi-organisasi masyarakat dan pemerintah
  • Self to self
  • Menawarkan produk kue kering pada rekan kantor ataupun tetangga sekitar rumah.
  • Menawarkan produk ke toko – toko roti, supermarket, ataupun tempat jasa pembuatan parsel
  • Menggunakan brosur dan katalog untuk menawarkan produk melalui para agen, dengan memberikan imbalan tertentu untuk tiap penjualan.
  • Menggunakan merek pada produk, sehingga dapat mengenalkan dan menanamkan citra produk kue kering yang diproduksi pada pasar.
III.           Output
a.     Karakteristik output
Walaupun permintaan pasar akan kue kering sangatlah tinggi, namun sebagai pelaku usaha harus tetap memperhatikan kualitas produk kue kering yang di produksi. Jika ingin menggunakan bahan tambahan seperti  bahan pengawet, bahan pewarna serta bahan pemanis pilihlah bahan yang khusus untuk makanan. Sedangkan untuk pemilihan bahan baku, harus mengunakan bahan–bahan yang berkualitas, dan jangan lupa perhatikan masa kadaluarsa bahan baku yang akan digunakan. Sehingga kue kering yang hasilkan aman untuk dikonsumsi dan tidak membahayakan kesehatan para konsumen. kualitas produk, kemasan produk yang menarik untuk menguatkan minat pada konsumen pada produk yang produksi. Karena biasanya hal pertama yang dilihat konsumen adalah tampilan luar atau kemasan produknya. Untuk mempercantik penampilan kue kering yang akan dipasarkan, dapat menggunakan berbagai macam bentuk toples kedap udara atau bisa juga menggunakan toples mika yang ditutup rapat dengan plester transparan. Untuk menambah nilai jual, dapat menambahkan hiasan dan mencantumkan merek kue kering yang diproduksi pada kemasan. Harga dari produk relative terjangkau hamper semua kalangan, terkecuali produk denga berat tertentu, Namun tergantung harga bahan baku yang berkembang di pasaran daerah,
Namun menyesuaikan dengan fenomena yang berkembang di masyarakat sebagai salah satu upaya yang di lakukan untuk mempertahankan konsumen dan mendatangkan konsumen baru Namun tidak mengurangi kualitas bahan baku dan kualitas hasil produk tetapi melakukan bonus/discount untuk pembelian tertentu.

IV.           Analisa menejemen
a.     Weakness (kelemahan)
  • Minimnya modal usaha
  • Sulitnya mendapatkan pasar
  • Kompetitor usaha sejenis semakin menjamur
  • Di waktu-waktu tertentu sulitnya mencari bahan baku yang sesuai
  • Karakteristik konsumen yang senang menkonsumsi produk dari luar negeri
b.    Strong (kelebihan)
·        Memiliki harga yang terjangkua
·        Komposisi bahan yang ramah lingkungan dan kadungan Gizi yang lengkap
·        Bahan mentah berkualitas dan tanpa pengawet
Kue kering bisa dijadikan cemilan yang tidak hanya dikonsumsi oleh anak-anak tetapi juga orang dewasa. Intinya kue kering dapat dinikmati oleh berbagai usia dengan benuk dan rasa yang bervariasi. Kue kering dikonsumsi untuk teman santai, mengganjal perut, memenuhi kebutuhan gizi, dan pelampiasan dikala stres. Dengan kue kering, anak-anak dapat memperoleh kebutuhan kalsium dan zat gizi yang mendukung pertumbuhan. Hal ini dapat dilihat dari proses pembuatan kue kering yang menggunakan bahan berkalsium seperti susu dan keju. Kelebihan dari kue kering adalah ketahanannya sehingga bisa dikonsumsi dalam waktu yang lama. Berbagai macam Kue Kering masing-masing cita rasa yang memiliki ciri tersendiri. Memiliki varian bentuk yang menarik termasuk dalam promosi denga kemasan yang berbeda dengan yang lainya, memiliki cita rasa yang ngangenin yang membuat ingin mengkonsumsinya dan produk yang di hasilkan memiliki keempukan yang menyenangkan saat menggigit dan mengunyah produk kue kering dahlia jaya.


V.               Rekomendasi
Cara untuk mengatasi masalah modal yang minim:
·        Terapkan sistem pembayaran di muka
Dengan memanfaatkan modal kreativitas yang di miliki, coba terapkan “sistem pembayaran di muka” pada saat menjalankan sebuah usaha. Melalui strategi tersebut, Akan bisa mendapatkan modal dari uang muka yang telah dibayarkan para konsumen, dan selanjutnya dimanfaatkan untuk memenuhi biaya operasional selama memproduksi barang maupun jasa yang dibutuhkan para pelanggan.
·        Join dengan rekanan bisnis Anda
Ketika modal usaha yang Anda miliki sangatlah minim, tidak ada salahnya bila Anda mengajak beberapa rekan bisnis Anda untuk bekerjasama dalam membangun sebuah usaha. Anda bisa mengajak mereka untuk patungan mengumpulkan modal usaha dan menggarap usaha tersebut secara bersama-sama.
·        Menggunakan sistem barter
Untuk mengatasi minimnya modal usaha, Anda juga bisa memilih sistem barter yang tidak membutuhkan modal uang. Dalam hal ini Anda bisa mencari produsen maupun pemasok yang memiliki produk komoditas cukup potensial, kemudian menawarkan diri untuk bekerjasama dan melakukan barter (pertukaran produk atau jasa) dengan bisnis Anda.
Sulitnya mendapatkan pasar dan Kompetitor usaha sejenis semakin menjamur
·        Memberikan pengenlan toko dan produk yang halal dan bermutu kepada masyarakat
Memberikan pengenalan akan toko dan produk yang di hasilka agar tercipta suatu keterkaitan antara konsumen dan produsen dengan memiliki kelebihan dari produk yang dihasilkan

·        Meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan
Mengabdikan diri untuk terus belajar agar menghasilkan produk yang unggulan dan konsumenpun akan mencari produk kita dan akan mendapatkan pangsa pasar yang bagus
·        Memberi dan mempertahankan seacara konsisten standart yang tinggi dalam hal kualitas produksi, pelayanan, kebersiahan, dan suasana kepada pelanggan
  Hal ini merupakan penentu keberlangsungan sebuah usaha, seperti yang kita ketahui, ada slogan bahwa 'rasa tidak pernah bohong',memang ada benarnya, bahwa indera perasa manusia (lidah) sangatlah sensitif dan peka, yang bisa mengenali berjuta rasa yang ada di dunia ini, dan juga ia dapat mengetahui adanya perubahan rasa dari sebuah merek kue yang sebelumnya pernah dikonsumsi. Maka dari itu, konsistensi akan kualitas khususnya rasa, perlu dipertahankan, apalagi jika produk memiliki ciri khas.
  Ketepatan waktu tentunya menjadi tuntutan bagi setiap konsumen, terlebih lagi bila pesanan merupakan kebutuhan untuk sebuah event ataupun seasonal gift, cara mensiasatinya adalah dengan memiliki penjadwalan yang teratur, baik dengan memo dan catatan, maupun dengan dukungan teknologi seperti pada, fungsi alarm untuk reminder akan sangat berguna bagi berbagai aktivitas yang mendukung pemenuhan order secara ontime
Hal-hal kecil seperti kebersihan, noda pada kemasan, penampilan produk akhir, dll. Untuk menghindari ada benda-benda yang tidak diinginkan pada produk seperti rambut, potongan plastik, ataupun stepler, tingkatkan kecermatan pada setiap proses, beri pemahaman pada staff/karyawan mengenai kebersihan secara berkala, berilah contoh yang baik pada setiap kesempatan, gunakan peralatan penunjang kebersihan seperti penutup kepala, sarung tangan, buat bak cuci piring/tangan tidak terlalu jauh dari ruang produksi, inspeksi setiap produk yang baru jadi, dan seterusnya.
Semakin banyak pesaing, faktor pelayanan pelanggan semakin penting, apalagi untuk konsumen kelas atas dan menengah. Ada masalah sedikit saja dengan pelayanan pelanggan, sudah bisa dipastikan pelanggan tersebut akan berpindah hati ke produsen kue kering yang lain. Oleh karena itu, jangan pernah lupa untuk memberikan service yang terbaik untuk pelanggan kita.
Karakteristik konsumen yang senang mengkonsumsi produk dari luar negeri
          Sering sekali terdengar orang yang kepercayaan dirinya meningkat jika mengkonsumsi produk atau memakai bren atau merek dari luar negeri, hal ini membuat produk dalam negeri sedikit tersisihkan karena pola karakter konsumen yang seperti itu. Perlunya suatu kacintaan akan produk dalam negeri, sehingga menciptakan kesejahteraan bagi produk dalam negeri perlunya memberikan pemahaman akan produk dalam negeri yang tidak kalah berkualitas dan menarik dibandingkan produk luar negeri. Jadikanlah produk dalam negeri yang menjadi raja di dalam negeri.
Di waktu-waktu tertentu sulitnya mencari bahan baku yang sesuai kualitasnya
          Produsen diharuskan memiliki pandangan kedepan, produsen harus memiliki stok akan bahan baku yang diperlukan untuk proses produksi agar tidak terjadi masalah kekurang bahan baku disaat proses pembuatan kue sedang berjalan. Hal tersebut akan mudah dilalui oleh seorang pengusaha yang memiliki pengalaman yang sudah lama menggeluti usaha kue dan dapat menganlisis bahan baku yang sesuai dengan standart produk yang telah ditetapkan oleh organisasi/perusahaan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

0 Response to "ANALISIS MANAJEMEN UD DAHLIA JAYA BANYUWANGI"

Posting Komentar